Kementerian PUPR Dukung Peluncuran Germas di Jambi
By Admin
nusakini.com--Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung peluncuran Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Jambi dengan mendorong pembangunan infrastruktur dan perumahan rakyat. Beberapa program Kementerian PUPR untuk mendukung pola hidup sehat masyarakat adalah Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah,
Program rehabilitasi dan rekontruksi masyarakat dan permukiman berbasis komunitas, Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi, Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat, tempat pengelolaan sampah 3R, Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).
Gubernur Jambi, Zumi Zola, saat memberikan sambutan dalam peluncuran Germas di Jambi,, mengatakan bahwa mencegah timbulnya penyakit lebih baik dari pada proses mengobati. Ia pun mendorong agar seluruh lapisan masyarakat dari anak-anak hingga orang tua yang ada di daerahnya untuk membiasakan hidup sehat serta menjaga agar sampah yang ada disekitar lingkungan kita dapat dibuang di tempatnya.
“Kami akan lebih termotivasi dengan adanya Germas ini. Masalah kesehatan merupakan masalah yang harus selalu harus mendapat perhatiian lebih dari berbagai pihak,” ujarnya.
Direktur Rumah Swadaya Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan, R Jony Fajar Sofyan Subrata yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa peluncuran Germas sudah sejalan dengan program yang ada dilaksanakan Kementerian PUPR selama ini. Menurutnya, ke depan tinggal penyesuaikan program yang ada di lapangan seperti Program BSPS atau bedah rumah, irigasi, kota tanpa kumuh.
“Kementerian PUPR sebenarnya juga akan meluncurkan Program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM), kebetulan ada juga program Germas ini juga diluncurkan jadi kemudian digabung saja agar bisa saling bantu sama lain khususnya lintas kementerian dan lembaga yang ada,” katanya.
Acara peluncuran Germas di Kota Jambi diawali dengan senam pagi bersama yang dilaksanakan di lapangan Pertamina Kenali Asam Atas Kota Jambi dan diikuti sekitar 1.000 peserta yang meliputi masyarakat umum, anak sekolah dasar, kader kesehatan dan jajaran pemerintah setempat. (p/ab)